Iklan

BENARKAH KITA SEORANG MUSLIM YANG THAAT DAN PATUH KEPADA ALLAH DAN ATURANNYA
GARA
Generasi At takwiin Radiayallahu Anhum
REALITAS YANG TERJADI PADA KITA
TERJEBAK DALAM KEMA’SIATAN





BERPACARAN , KHOLWAT DAN LAIN SEBAGAINYA  MENJADI TRADISI YANG DITRADISIKAN
HUKUM DAN AKIBAT BERPACARAN
HUKUM BERPACARAN HARAM MUTLAK
 AL ISRA :32
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً -٣٢-
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk
AKIBAT BERPACARAN
1.TERJEBAK DALAM DOSA
2.MURAHNYA HARGA DIRI SEORANG WANITA MUSLIMAH
3.MENJADI BUDAK SYETAN
4.BERPOTENSI HAMDU 
EGOISME TINGGI SEHINGGA KELUAR DARI GARIS ATURAN
INGATLAH IBLIS MENJADI KAFIR DAN DILAKNAT OLEH ALLAH KARENA DUA SIFAT
1.ABAA ( HIDUP TAK MAU DIATUR )
2.ISTIKBAAR ( SOMBONG ,ANGKUH ,MERASA DIRI PALING BAIK SEHINGGA TAK MAU MENERIMA NASIHAT KEBENARAN )
FIR’AUN DISEBUT KAFIR KARENA SIFAT KESOMBONGAN DAN KEEGOISANNYA
ABU JAHAL MENJADI AHLI NERAKA KARENA TAK MAU MENERIMA ATURAN ALLAH DAN MENGABAIKAN RISALAH KENABIAN MUHAMMAD BIN ABDILLAH 
TIDAK ADANYA KESATUAN DAN PERSATUAN

ADANYA PERMUSUHAN DIANTARA KITA KARENA HAL HAL SEPELE
KONSEP WALA’ DAN BARA’ ( KECINTAAN DAN KEBENCIAN ) HILANG DIANTARA INDIVIDU KITA
BUKAN SEORANG MU’MIN KETIKA KITA TIDAK MENYADARI SIAPA LAWAN DAN SIAPA KAWAN 
TERJEBAK DALAM FIGURISME


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً
AL AHJAB : 21
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
HILANGNYA ETIKA DAN AKHLAQ


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ -١- الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ -٢- الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ -٣- مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ -٤- إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ -٥- اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ -٦- صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ -٧-
TIDAK ADANYA JATI DIRI SEBAGAI MUSLIM


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ -٢١٨- 
الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ -٢٠-
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُولَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ -٧٤- 
HILANGNYA KESADARAN DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS  POKOK

1.TUGAS MENTAUHIDKAN ALLAH SWT
2.TUGAS BERDAKWAH
3.TUGAS BERHIJRAH
4.TUGAS IBADAH
5.TUGAS BERJIHAD 
JANJI KITA HANYA SEBATAS DILIDAH

َا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَن لَّا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئاً وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ -١٢-
Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan Mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka** dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
SOLUSINYA ADALAH


BERTAUBAT DENGAN TAUBAT  YANG SEBENARNYA 
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُواْ اللّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً -٦٤-
Artinya : “  dan KAMI tidak mengutus seorang rosul melainkan untuk ditaati dengan izin ALLOH, dan sungguh sekiranya mereka setelah mendzalimi dirinya datang kepadamu Muhammad ,lalu memohon ampunan kepada Alloh dan rosulpun memohonkan ampunan untuk mereka ,niscaya mereka mendapati Alloh maha penerima tobat ,maha penyayang   
HUKUM ZINA ATAU FAKHISYAH

1.ZINA MUHSHAN : HADNYA DIHUKUM MATI ATAU DIRAJAM.
2.LIWATH : PERZINAHAN YANG SEJENIS, DIHUKUM MATI ATAU DIRAJAM.
3.ZINA GHAIR MUHASHAN : DIJILID 100 X DAN DIBUANG SATU TAHUN. (QS. AL-NUUR,23: 2).
4.QADAF AL-ZINA : YANG MENUDUH TANPA SAKSI 4 ORANG, DIJILID 80 X DAN INFORMASINYA TIDAK BOLEH DIPERCAYA, KARENA  IA TERMASUK ORANG FASIQ.(QS. Al-NUUR :4).
5.QUBLAH ATAU TAQRABU ZINA : DITA’ZIR, ATAS KEPUTUSAN HAKIM.
6.NIKAH FASAD : DINYATAKAN FASAD OLEH KEPUTUSAN HAKIM DAN TA’ZIR DARI HAKIM.
SEGALA PELANGGARAN HUKUM YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT, DISELESAIKAN DENGAN TA’ZIR ATAS KEPUTUSAN HAKIM.
HUKUM PERNIKAHAN

1. MASA MAKIYAH: PERNIKAHAN YANG MENGIKUTI AJARAN MILLAH IBRAHIM, SETELAH MASUK ISLAM TIDAK DINIKAHKAN ULANG.
2. MASA MADANIYAH: ORANG MU’MININ DILARANG MENIKAHI MUSYRIKAT, DEMIKIAN PULA MU’MINAT HARAM DINIKAHKAN DENGAN MUSYRIKIN (QS. AL-BAQARAH: 221).
          Resikonya pasangan yang tidak dua-duanya hijrah, terpaksa harus bercerai, walau tetap saling mencintai. (Kasus siti zenab binti rasulullah saw. Yang terpaksa bercerai dengan suaminya abu amar).
3. MAKKAH QOBLA FUTUH: UMAT ISLAM YANG TINGGAL DI MAKKAH QOBLA FUTUH, MEREKA MASIH TETAP MENGIKUTI MILAH IBRAHIM SAMPAI MASA FUTUH. (QS. AL-MUMTAHANAH,60 : 10).
4. MAKKAH BA’DA FUTUH: UMAT ISLAM YANG PASANGANNYA BELUM MASUK ISLAM DIBERI TEMPO SAMPAI HABIS MASA IDDAH ( 4BULAN 10 HARI). JIKA IA TIDAK MASUK ISLAM MAKA WAJIB DICERAIKAN. TETAPI JIKA MASUK ISLAM PADA MASA ITU, IA TIDAK DINIKAHKAN LAGI DENGAN PERNIKAHAN YANG BARU. ( contoh : kasus abu sofyan dengan hindun istrinya).
5. SETELAH FUTUH: SEORANG MU’MIN DIPERBOLEHKAN MENIKAHI WANITA MUHSHANAT DARI AHLI KITAB. (QS. AL-MAIDAH,5 : 5).
6. MASA KHALIFAH UMAR: DILARANG MENIKAHI WANITA AHLI KITAB, SELAMA MASIH ADA WANITA MUSLIM YANG BELUM NIKAH.

HUKUM HAMER, JUDI DAN RAMAL NASIB

HUKUM HAMER, JUDI DAN RAMAL NASIB

1.Diantara buah-buahan seperti kurma dan anggur, kamu jadikan minuman keras dan minuman yang baik, sesungguhnya dalam hal itu terdapat ayat bagi orang-orang yang berakal. (QS. Al-Nahl,16: 66).
2.Manusia bertanya kepadamu, tentang khamer dan judi. Katakanlah: dalam keduanya ada dosa yang besar, dan mengandung manfa’at bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar dari pada manfa’atnya.(QS. Al-Baqarah,2 : 219).
3.Janganlah kamu mendekati shalat, padahal kamu sedang dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengetahui apa yang kamu ucapkan.(QS. Al-Nisa,4 : 43)
4.Sesungguhnya khamer, judi, sesajen, undi-undi nasib itu kotor. Termasuk perbuatan syeithan, maka jauhilah. Supaya kamu termasuk orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Maidah,5 : 90)
5.Sesungguhnya dengan perantaraan khamer dan judi itu, syaithan ingin menanamkan permusuhan dan kebencian diantara kamu. Juga ingin menghalangi  kamu melakukan dzikir kepada Allah dan dari shalat. Tidakkah kamu mau berhenti. (QS. Al-Maidah,5 : 91). 

HUKUM RIBA DALAM ISLAM

HUKUM RIBA DALAM ISLAM

1. Riba (tambahan harta ) yang diberikan pada seseorang agar bertambah, hal itu tidak bertambah disisi Allah. Dan yang kamu berikan berupa zakat , kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah,  Itulah  yang Allah melipat gandakan. (QS. Al-Ruum,30: 39).

2. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah, Allah tidak menyukai orang-orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah,2: 276).
3. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda (Riba nasiah ). Bertakwalah  kepada Allah supaya kamu beruntung (QS. Ali Imran,3: 130).
        Riba Nasyiah:  riba yang berlipat ganda, yang umum terjadi  pada masyarakat Arab  jahiliyah, ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan.
4. . Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.Al-Baqarah,2: 278).
5. Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Keadaan nya itu,disebabkan mereka berpendapat:” Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba”, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya lalu  berhenti mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu,dan urusannya terserah kepada Allah.  Tetapi orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS.Al-Baqarah,2: 175)
A. JENIS-JENIS RIBA
1. RIBA FADLAL: MENUKARKAN DUA BARANG YANG SEJENIS, DENGAN  JUMLAH TAKARAN, TIMBANGAN, UKURAN ATAU KUALITAS YANG BERBEDA.  Contoh: Si A meminjam beras satu kwintal, ia  harus membayar dengan beras  satu kwintal  pula, tetapi kualitas dan harganya tidak sama.
2. RIBA QARDY: MEMINJAMKAN UANG DENGAN SYARAT MEMBERIKAN KEUNTUNGAN KEPADA ORANG YANG MEMINJAMKAN. misalnya:  Si  A meminjamkan  uang  kepada Si B sejumlah rp.5000, syarat dibayar 6000.
3. RIBA YADI: MENJUAL  KEMALI BARANG YANG BARU DIBELI, PADAHAL BARANG ITU BELUM SAMPAI KEPADANYA. ATAU MENJUAL BARANG YANG TIDAK  DIKETAHUI DENGAN JELAS BARANGNYA. misalnya: si  A membeli  motor seharga 10.000.000,- motor itu belum sampai kepada nya, kemudian ia  menjual lagi kepada si B seharga 15.000.000,- Atau  menjual hasil pertanian  yang belum dipetik dan ditimbang.
4. RIBA NASYIAH: JUAL-BELI ATAU PERTUKARAN BARANG YANG DILAMBATKAN, DENGAN SYARAT MEMBERIKAN KELEBIHAN DARI PERTUKARAN TERSEBUT. misalnya: si a menjual pakaian secara kontan dengan harga rp. 10.000,- tetapi, jika dicicil atau dibayar bulan depan harganya berubah menjadi rp. 15.000,-
B. HADITS YANG MENGHARAMKAN RIBA
1. Dari Jabir RA, Rasulullah saw melaknat para pemakan riba, wakilnya, penulisnya dan saksi-saksinya”. (HR. Muslim).
2. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:”Emas dengan emas yang sama jenis dan timbangannya, perak dengan perak yang sama jenis dan timbangannya, barangsiapa yang menambah atau meminta tambahan, itulah riba”.               (HR. Muslim).
3. Dari Samurah RA, Nabi SAW melarang menjual binatang dengan binatang, atau dengan pembayaran yang ditempokan”. (HR.Ibnu Majah).

AMANAT ALLAH SEBAGAI TUGAS ATAS MANUSIA (QS. AL-AHZAB :72)

            A.  AMANAT ALLAH SEBAGAI TUGAS ATAS MANUSIA (QS. AL-AHZAB :72)

1.   uluhiyah : agar manusia tidak menyembah kecuali kepada allah swt. (QS. Al- Dzariyat,51 : 56). 
2.  Mulkiyah : Allah menjadikan manusia, diberi tugas untuk menjadi khalifah Allah di Bumi.(QS. Al-             Baqarah,2 : 30).
3.  Rububiyah : Allah menciptakan manusia dari tanah, berkembang di muka bumi, dan wajib                           memakmurkan Bumi.(QS. Hud,11 : 61).

              B.   WASIYAT NABI IBRAHIM KEPADA NABI ISHAQ DAN ISMAIL

1.Nabi Ibrahim berwasiat kepada putranya Ya’qub: “Wahai anaku, sesungguhnya Allah telah                             memilihkan untukmu agama, maka janganlah kamu mati kecuali kamu mati                          dalam   Islam  “Muslimun”. (QS. Al-Baqarah,2 : 131).
2.Ingat tatkala sudah dekat kepada Ya’qub kematian, ia bertanya kepada putra-putranya. Apa yang               akan kamu sembah setelah aku ? Mereka menjawab: “Kami akan menyambah                        Tuhanmu, Tuhan bapakmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, ialah Tuhan yang Maha Esa.                  Kepada-Nyalah kami menyerahkan diri “Muslim”.(QS. Al-Baqarah,2 : 132).
3.Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah, dan kepada kitab yang diturunkan kepada kami (Al-                  Quran), dan kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub,                dan keturunnya (yusuf dan Ayub), kepada kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa               dan Isa, serta Nabi-nabi lainnya. Seluruhnya datang dari Allah. Tidak ada perbedaan               antara satu sama lainnya. Kepada-Nyalah kami menyerahkan diri “Muslim”. (QS.                 Al-  Baqarah,2 : 135).
C. FUNGSI RASUL  : PENANGGUNG JAWAB  RISALAH
1.Membawa Hudan : mengajarkan ajaran islam secara normatif, untuk membangun kesadaran
                                       umat agar menjalankan syari’at islam.
2. Menegakan Din Al- Haq : memberlakukan  syari’at Islam  bagi para pengikutnya.
3. Menzhahirkan Agama Allah: Memperjuangkan kedaulatan   risalah atas  agama
                                         lainnya, walaupun orang-orang musyrik, munafiq   dan fasiq membencinya.
                          D.FUNGSI KHALIFAH : 
1.Penerus,Pewaris Kepemimpinan Rasul di Bumi.
2.Diberi otoritas untuk menghukumi manusia dengan hukum yang telah diturunkan Allah.
3.Dan supaya tidak mengikuti hukum, yang didasarkan atas hawa nafsu manusia.

Sekilas tentang qur'ban


SEKILAS TENTANG QURBAN
A.     Pengertian Qurban
1.      Menurut bahasa
Diambil dari bahasa Arab yang mempunyai arti dekat
2.      Menurut Istilah
Yaitu menyembelih binatang, seperti sapi atau kambing pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqorrub atau mendekatkan diri kepada Allah Swt.
B.      Dalil Disyari’atkannya Qurban
1.      Qs. Al-Kautsar:1-3.
                                                                                   
                                                                      إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ

                                                                      فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

                                                                     إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ


2.      Qs. Al-Hajj:36.


وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur


C.      Keutamaan dan Hikmah Berqurban
1.      Mendekatkan diri kepada Allah Swt. Qs. Al-An’am:162-163.
Surat Al-Anam Ayat 162–163

Artinya:
Katakanlah (Muhammad): ”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).” (Q.S. al-An‘am [6]:162–163)

2.      Menghidupkan dan mengenang sunnah Nabi Ibrohim. Qs. Ash-Shaffat:107.
3.      Menebar kasih sayang diantara fakir miskin. Qs. Al-Hajj:36.
4.      Amalan utama yang dicintai Allah di hari raya Idul Adha.
Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalanpun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah Swt selain dari pada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan pahala qurban itu.” (HR Tirmidzi).

BENARKAH KITA SEORANG MUSLIM YANG THAAT DAN PATUH KEPADA ALLAH DAN ATURANNYA GARA Generasi At takwiin Radiayallahu Anhum REALITA...